Jaman sudah semakin canggih, saking canggihnya anak kecil mainannya bukan mainan yang ada di toko mainan. Mainannya beruba gadget. Kerenkan! Aneh tapi ini nyata, anak saya sendiri kalau sudah pegang gadget sudah tenang, dan tidak mau kemana-mana. Tapi mau gimana lagi yah! Itulah perkembangan zaman, untungnya anak saya main game bukan main internet.
Walaupun di satu sisi gadget memiliki dampak positif, tapi tetap sebagai orangtua kita juga perlu hati-hati dalam memilih serta menilik porsi anak menggunakan gadget. Penelitian yang dilakukan Universitas Leeds di Nottingham dan Universitas Manchester and Institute of Cancer Research di London, Inggris menyatakan bahwa penggunaan gadget, khususnya telepon genggam pada anak harus dibatasi. Pasalnya, syaraf-syaraf mereka yang masih berkembang dan tengkorak yang masih tipis dikhawatirkan akan lebih mudah terserang radiasi microwave yang dikeluarkan dari telepon genggam. Radiasi penggunaan telepon genggam di dekat kepala dikhawatirkan bisa menghancurkan sel-sel otak balita.
Dr. Rose Mini, M.Psi., psikolog, berkata bahwa sebagai orangtua kita perlu pintar dalam mengatur penggunaan gadget oleh anak. Karena kalau kita nggak hati-hati, komunikasi kita dengan anak akan berkurang dan hal ini bisa menyebabkan speech delay pada anak. "Gadget yang terlalu canggih seringkali membuat anak asyik sendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan sekitar," kata psikolog yang kerap disapa Bunda Romi ini.
Pembatasan penggunaan gadget ini juga dilakukan oleh Fenita Arie, artis dan presenter yang juga merupakan istri dari Arie Untung. "Saya suka marah-marah kalau melihat Arie terlalu sibuk dengan gadget-nya, itu nggak baik dan bikin anak-anak mencontoh Sang Ayah. Karena itu saya membatasi mereka dengan hanya boleh main di akhir pekan saja. Agar mereka nggak konsentrasi pada gadget, saya berikan mereka kebebasan untuk les apa saja yang mereka suka seperti piano, bernyanyi, dan lainnya," ujar Fenita pada Fimela Family.
Begitu pula dengan presenter Ina Rosalien, ia mengaku kalau ia nggak bisa mengekang anak-anaknya untuk tidak main gadget sementara semua teman-teman anaknya bermain gadget. "Kita kan juga nggak mau anak kita dibilang kuper atau dia pengin tapi nggak dibolehkan sama kita, sedih juga. Aku membatasi mereka bermain gadget hanya pas weekend saja," tuturnya. Jadi mulai sekarang, kita harus bijak dalam mengenalkan dan mengatur jadwal anak bermain gadget agar Si Kecil mendapatkan manfaat untuk tumbuh kembangnya, ya!
Artikel keren lainnya:
hanya bisa menyimak .. dikarenakan belum nikah .. hehe
BalasHapusBelum nikah ya gan, tak doakan semoga cepat dapat jodoh dan segera married!
Hapus